Arne “Lanvall” Stockhammer dan Sabine Edelsbacher, dua perwakilan dari EDENBRIDGE, Band Gothic/Symphonic Metal asal Austria itu memang menunda konser mereka selama di tiga kota di Indonesia.
Namun nyatanya, pasangan yang sudah pacaran lama ini tetap datang ke Jakarta dan menyapa para fansnya. Walau kali ini mereka tidak menggebrak panggung dengan gaya khasnya. Keduanya pun banyak bercerita apa yang akan dilakukan mereka di Indonesia yang juga dalam rangka promosi album terbaru mereka “Solitaire”.
Berikut ini adalah hasil obrolan kecil antara DapurLetter yang diwakili oleh Abe dengan mereka saat ditemui di Mario’s Place, Cikini, beberapa waktu lalu disela – sela berjumpa dengan wartawan.
Dapurletter (DL): Hai guys, apa kabar? Senang bertemu dengan kalian.
Lanvall (L) dan Sabine (S): Baik, nice to meet you too.
DL: Bagaimana Jakarta, apa kalian menikmatinya?
L: Jakarta kota yang menyenangkan, macet di mana-mana ya. Tapi saya suka dengan kemacetan ini, bisa membuat saya melihat sekitarnya dan melihat kondisi Jakarta dengan slow motion (ujarnya sembari tertawa).
S: Saya nggak biasa lihat-lihat sekitar, jadi biasanya saya tidur saja. Tapi, Indonesia, khususnya Jakarta kota yang menyenangkan.
DL: Bisa cerita soal album baru kalian, Solitaire?
L: Album yang sekarang ini bisa dikatakan lebih berat dibandingkan sama album sebelumnya. Kami memasukkan juga unsur orkestra di album ini, juga lebih kaya instrumen. Kami juga mengencangkan tempo dan memperkaya sound teknikal production.
Kami akui dalam album ini juga lebih melankolis, dan lebih banyak influence dari band-band yang menjadi inspirasi kami. Dan ini bukan album konsep, kita berbicara tentang segala hal di sini, campur-campur. Lirik kami pun beragam, ada bercerita tentang perubahan paradigma dunia, sampai cerita soal petualangan dua bersaudara ke Gunung Himalaya.
Semua intinya ada di dalam diri kita sendiri. Sepertinya pihak Semax International Indonesia (promotor yang mendatangkan Edenbridge) akan memproduksi lokal album kami dalam dua bulan mendatang. Tunggu saja.
DL: Menurut kalian, bagaimana perkembangan dan persaingan industri musik metal saat ini? (Khususnya yang sealiran dengan Edenbridge)
L: Kalau saya tidak ada masalah sekali dengan persaingan yang ada saat ini. Band metal dengan penyanyi wanita merupakan suatu hal yang unik, dan kami tidak takut bersaing dengan yang lain. Karena kita punya style yang beda.
DL: Katanya sempet mencoba alat musik tradisional Kecapi? Bagaimana rasanya ketika kamu memainkannya?
L: Wah rasanya menyenangkan sekali. Alat musik ini unik sekali, mungkin saya akan membelinya. Kami akan ke Bandung dan Bali, mungkin akan melihat-lihat musik tradisional khas sana juga. Dan pasti saya akan beli kecapi.
DL: Apakah ke depannya mungkin kalian akan memasukkan unsur musik tradisional dari seluruh dunia ke dalam album kalian?
L: Ya, mungkin saja. Kenapa tidak? Itu malah akan memperkaya musik kami dan menjadi sesuatu yang unik. Saya sendiri punya beberapa alat musik tradisional di rumah, seperti Tifa dan suling (flute).
S: Edenbridge sendiri bagi kami terdiri dari dua hal. Dua menjadi satu. Dua budaya, dua instrumen, semuanya melebur jadi satu. Jadi kami menerima juga segala macam instrumen, tanpa menghilangkan ciri khas kami.
DL: Intermezzo sedikit, kabarnya Sabine orang Indonesia? Benar nggak?
S: Ya, saya juga baru tahu ketika pertama kali menginjakkan kaki di sini. Saya memang asli warga negara Austria, orangtua saya orang Austria. Tapi ketika saya ke Indonesia, saya merasa heran mengapa banyak anak kecil dengan wajah seperti saya kecil dulu dan akhirnya saya bertanya ke orangtua saya, mereka bilang kalau saya diadopsi. Orangtua asli saya asli Nganjuk, Jawa Timur.
DL: Apa selama di Indonesia ada keinginan untuk ketemu mereka?
S: Pastinya. Saya akan mencari mereka. Saya harap kamu juga bisa bantu saya ya (sembari tersenyum).
DL: Oke guys, senang berkenalan dengan kalian, semoga konser kalian November mendatang sukses.
L & S: Sama-sama, senang berkenalan dengan kamu. Terima kasih banyak Indonesia
Sumber: http://dapurletter.com/mainpage/?p=6098
0 comments:
Posting Komentar